Search This Blog

Friday, May 17, 2013

Poetic Everyman Project

Pameran hasil proyek bersama yang diinisiasi dan dikurasi oleh seniman yang terlibat di dalam;


Exploring Mythology in the Contemporary Context


Part 1 : MICRO-Cosmos/MACRO-Cosmos
Pembukaan : Sabtu, 18 Mei 2013
Pukul : 19.30 wib


Live Performance oleh Dyah Purwitasari pukul 15.00 wib setiap :
Jumat, 26 Mei (diikuti oleh diskusi)
Sabtu, 27 Mei
di SANGKRING ART PROJECT
Jl. Nitiprayan 88, Ngestiharjo Kasihan Bantul
YOGYAKARTA

sangkring

Artist:

Amina McConvell (AUS)
Briony Galligan (AUS)
Dyah Purwitasari (INA)
Jumaadi (INA based in Sydney AUS)
Lashita Situmorang (INA)
Rachel Hill (UK)
Raffaella McDonald (AUS)


"...Secara singkat, konsep proyek pameran ini adalah mengumpulkan respon seniman yang terlibat terhadap tema Micro-cosmos/ Macro-cosmos, yang diambil dari filosofi Kejawen. Dalam filosofi Kejawen, konsep micro-cosmos/macro-cosmos mempunyai arti bagaimana kita sebagai manusia (dalam hal ini badan yang mewakili micro-cosmos), yang menempati sebuah fisikalitas dan mempunyai jiwa dan raga, dan hubungannya dengan alam raya (macro-cosmos). Dalam konsep Kejawen, perihal micro-cosmos dan macro-cosmos merupakan sebuah kesatuan yang nyata di alam sadar maupun bawah sadar. Karena para seniman yang terlibat mempunyai kultur dan latar belakang artistik yang berbeda-beda, penting halnya dalam pameran ini para seniman mendapatkan kebebasan dalam menginterpretasikan tema pameran ini.


Penelitian kolaboratif pameran ini melalui proses, kegiatan diskusi informal dengan topik yang bervariasi sekitar spiritualitas, mitologi, dan agama di Yogyakarta, dengan tetap berfokus pada tema pameran kami, Micro-cosmos/ Macro-cosmos. Kami memulai pendekatan ini melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam komunitas ini, para informan di dalamnya termasuk penasihat ndalem Keraton, penyembuh spiritual, praktisi pengobatan tradisional, penjual makanan di jalan, teologis, para teoris kebudayaan, pemilik kios-kios di jalan, dan akademisi. Kami bertanya jika mereka berkenan untuk berbagai mengenai kepercayaan spiritual atau mitologisnya kepada kelompok kami. Melalui percakapan yang terjadi, kami mulai mendapatkan rasa yang profan, sakral, dan ide-ide dengan bawaan alami yang diekspresikan kepada kami melalui para informan.


Tujuan dari riset yang kami lakukan ini adalah menyediakan sumber-sumber materi bagi para seniman dan juga untuk membumikannya dalam sebuah proyek, serta dengan komunitas masyarakat sebagai konteks dan aspek kolaboratif. Melalui pertukaran serta kebebasan berbagi ide-ide, terbentuklah sebuah pertemanan dan kemitraan intelektual yang kuat di antara kami. Sebagai sebuah kelompok, kami melihat proyek ini sebagai sebuah cara untuk menggali beberapa nuansa kultur tersembunyi yang humoris, dan kuat, yang dapat menjadi dasar sebuah pertukaran kebudayaan yang menarik. Dari proses kolaboratif itulah masing-masing seniman dapat membangun interpretasi pribadinya untuk menanggapi tema pameran melalui proses berkarya di studio "
Amina McConvell

Post by : Admin // 5/17/2013 10:22:00 AM
Category :

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Visitors

Reading List

Blogroll

Art | Dzn. Powered by Blogger.